Gender Representation in Criminal News on tribun.com
DOI:
https://doi.org/10.37278/artcomm.v1i2.116Abstract
Tingginya nilai berita di media massa mengenai isu seks, gender, naluri, kebutuhan, keinginan,
ambisi terhadap lawan jenis, sehingga muatan beritanya terlihat merendahkan perempuan. Banyak
faktor yang dapat digunakan untuk menjelaskan media yang bias gender, dalam artian ada hal yang
tidak terlihat oleh kasat mata bagaimana media merepresentasikan korban perempuan dalam
kekerasan seksual. Hal ini karena media merupakan ruang bagi pihak dominan, dalam hal ini lakilaki,
untuk
menyebutkan
eksistensi
mereka.
Dalam
upaya
meneliti
bias
gender
dalam
pemberitaan
media
massa, menurut Subono (2003), jurnalisme yang berperspektif gender diartikan sebagai
kegiatan atau praktik jurnalistik yang selalu mempermasalahkan ketimpangan antara laki-laki dan
perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dalam
proses analisis wacana kritis Sara Mills. Gagasan Sara Mills dalam teori analisis wacana kritis
memusatkan perhatian pada bagaimana posisi-posisi aktor dalam teks. Metode ini bersifat
deskriptif dengan mengumpulkan data yang menggunakan primer dan wawancara. Dalam berita
kekerasan seksual yang dipublikasikan oleh Tribun.com, tampak bahwa realitas simbolis
memungkinkan dunia yang korbannya selalu perempuan. Dan dalam posisi itu, perempuan semakin
terpinggirkan oleh ketidaksetaraan gender. Hal tersebut dapat terlihat dari penggunaan kata-kata
seperti; nama samaran "bunga", kata tentang profesi bidan, penggunaan kata "digagahi" dan "minta
dilayani", dan juga pelanggaran kode etik jurnalistik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish articles in ArtComm : Jurnal Komunikasi dan Desain agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).