ANALISIS SEMIOTIKA PADA IKLAN DJARUM 76 VERSI KORUPSI, PUNGLI DAN SOGOKAN
DOI:
https://doi.org/10.37278/artcomm.v2i1.166Keywords:
Semiotika, iklan, Djarum 76, korupsi.Abstract
Melihat perkembangan teknologi yang pesat, berdampak pula pada bidang pertelevisian
khususnya iklan televisi. Para kreator iklan televisi dituntut untuk mampu membuat iklan televisi
yang menarik, diproduksi dengan teknologi canggih, bahkan beberapa iklan dibuat dengan teknik
sinematografi agar dapat menyentuh perasaan audiens sehingga mampu menyampaikan makna
sosial didalamnya. Seperti pada iklan Djarum 76 yang sering kali mengangkat fenomena yang
terjadi di masyarakat untuk dijadikan konsep iklannya, salah satunya iklan Djarum 76 versi
“korupsi, pungli dan sogokanâ€. Dalam iklan ini diceritakan seorang warga masyarakat yang datang
ke kantor pelayanan publik untuk mengurus suatu hal dan meminta untuk dilayani oleh aparat
pemerintahan. Namun oknum aparat pemerintahan tersebut memungut pungli dan menawarkan diri
untuk disogok oleh warga tersebut. Adegan-adegan tersebut disampaikan melalui tanda-tanda yang
maknanya harus diungkap.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap makna tanda, agar dapat mengetahui
makna kritik sosial yang terdapat pada iklan iklan Djarum 76 versi “korupsi, pungli dan sogokanâ€.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah interpretatif, peneliti akan menginterpretasi
objek yang diteliti berlandaskan pendekatan Peircean Semiotics untuk menganalisis tanda. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam gambar dan mencatat jalan cerita pada iklan
Djarum 76. Data kemudian diklasifikasikan dan dianalisis sesuai dengan makna tanda berdasarkan
pendekatan Peircean Semiotics.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa iklan rokok Djarum 76 versi “korupsi, pungli
dan sogokanâ€, mengandung makna kritik sosial untuk para oknum aparat pemerintahan yang
bekerja di kontor pelayanan publik, yang disampaikan dalam bentuk sindiran/satire. Iklan ini
memiliki makna yang serius dan mendalam, namun dengan pengemasannya yang kental akan
budaya dan mitos serta ideologi disampaikan dengan gaya parodi, iklan ini menjadi terasa lebih
ringan dan menarik untuk dilihat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish articles in ArtComm : Jurnal Komunikasi dan Desain agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution-ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).