Pengaruh Psikoedukasi BERSIAGA (Berani dan Siap Berkeluarga) untuk Menumbuhkan Ekspektasi Pernikahan yang Positif pada Dewasa Awal

Pradiptya Septyanti Putri; Nida Muthi Annisa; Salsabilla D. Putri; Anggun Zachra J. S; Sendi S. Hartadi

doi:10.37278/jipsi.v6i2.1017

Authors

Pradiptya Septyanti Putri Fakultas Psikologi, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Nida Muthi Annisa
Salsabilla D. Putri
Anggun Zachra J. S
Sendi S. Hartadi

DOI:

https://doi.org/10.37278/jipsi.v6i2.1017

Keywords:

dewasa awal, ekspektasi pernikahan, psikoedukasi

Abstract

Banyak fenomena takut akan menikah yang terjadi saat ini, berkaitan dengan bagaimana ekspektasi terhadap pernikahan yang mereka miliki. Salah satu cara agar dapat menumbuhkan ekspektasi pernikahan yang positif agar individu dewasa awal tidak takut akan pernikahan adalah dengan memberi sebuah Psikoedukasi yang bertema BERSIAGA. Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui pengaruh Psikoedukasi BERSIAGA terhadap Ekspektasi Pernikahan pada dewasa awal. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan menggunakan one group pretest-posttest design. Pengumpulan data menggunakan marital expectation questionnaire (MEQ). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda paired simple T-test dengan bantuan SPSS 29. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa Psikoedukasi BERSIAGA berpengaruh secara signifikan terhadap ekspektasi pernikahan pada individu dewasa awal.

Kata Kunci: Dewasa Awal , Ekspektasi Pernikahan, Psikoedukasi,

References

Annisa N M, Putri P S, Putra A E, & Amos A. (2024) Efektivitas Pemberian Psikoedukasi Marriage Education Terhadap Marriage Attitude Pada Dewasa Awal. Psycho Idea; 22(1); 34-46.

Arnett, J. J. (2015. Emerging Adulthood Second Edition. New York: Oxford University Press.

Azwar, S. (2017). Metode penelitian psikologi (ed 2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brown, J. L., Holman, T. L., & Reploński, A. (2017). Unrealistic expectations and mental health outcomes in emerging adults. Journal of Family Psychology, 31(2), 222-230.

Dew, J. N., & Luo, Y. (2018). Unrealistic expectations and marital avoidance: The role of gender and cultural values. Journal of Marriage and Family, 80(3), 545-559.

Fajri M. (2024). Orang Indonesia Jadi Enggan Buru-buru Menikah, Apa Penyebabnya?. [cited 2024 Maret 26]. Available from: https://kumparan.com/kumparanbisnis/orang-indonesia-jadi-enggan-buru-buru-menikah-apa-penyebabnya-22JYSC4AwTX/full.

Festinger, L. (1957). A Theory of Cognitive Dissonance. Stanford University Press.

Finkel, E. J., & Vohs, K. D. (2018). The Influence of Socioeconomic Status on Marital Expectations and Relationship Quality Among Emerging Adults. Social Psychological and Personality Science, 9(3), 355-366.

Gottman, J. M. (2014). The Seven Principles for Making Marriage Work. New York: Vrown Publisher.

Halford, W. K., & Bouma, R. (2007). Couple Education and Relationship Enhancement: The Role of Relationship Education Programs in Promoting Healthy Marriages. Australian & New Zealand Journal of Family Therapy, 28(4), 226-235.

Hurlock, E. (2002).Psikologi perkembangan, 5th edition. Jakarta : Erlangga.

Jones G. D & Nelson E. S. (1997). Expectations of Marriage Among College Students From Intact and Non-Intact Homes, Journal of Divorce & Remarriage, 26:1-2, 171-189, DOI: 10.1300/ J087v26n01_09.

Juvva, S., & Bhatti, R. S. (2006). Epigenetic model of marital expectation. Contemporary Family Therapy 28 DOI: 10.1007/s10591-006-9695-2,4.

Lammers, J., Stoker, J. I., Jordan, J., Pollmann, M., & Fischer, K. (2015). Expectations of Marriage and Relationship Satisfaction in Emerging Adulthood. Personality and Social Psychology Bulletin, 41(7), 938–952.

Karney, B. R., & Bradbury, T. N. (1995). The Longitudinal Course of Marital Quality and Stability: A Review of Theory, Methods, and Research. Psychological Bulletin, 118(1), 3-34.

Lyman D R, Braude L, George P, Dougherty R H, Daniels A S, Ghose S S & Delphin-Rittmon M E. (2014). Consumer and family psychoeducation: Assessing the evidence. Psychiatric Services; 65(4); 416-428.

McCarthy, J. F., & McGill, M. R. (2018). Expectations and Relationship Satisfaction Among Emerging Adults: The Role of Family Background and Education. Family Relations, 67(2), 271–284.

Ngazimbi, E., & Daire, A. (2017). Analysis of marital expectations in African immigrant and United States-born married couples. Journal of African American Studies, 11(2), 142-159.

Nurmansyah R D. (2017). Pengaruh psikoedukasi tentang pendewasaan usia perkawinan terhadap sikap tentang pernikahan dini pada remaja kelas VII di MTs. Wahid Hasim 02 Kucur Dau. Universitas Muhammadiyah Malang.

Pratama, A. A., & Suryani, R. (2020). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penundaan Pernikahan pada Generasi Milenial di Kota Surakarta. Jurnal Psikologi Dinamis, 13(2), 147-158.

Pratama R B. (2024). Angka Pernikahan di Indonesia Capai Titik Terendah dalam Satu Dekade Terakhir. [cited 2024 Maret 26]. Available from: https://kumparan.com/kumparannews/angka-pernikahan-di-indonesia-capai-titik-terendah-dalam-satu-dekade-terakhir-22ImwceW9RH/full.

Putri P S, Widhyastuti, C, Destia A & Stiffany L. (2023). Dampak Parenting Education terhadap Parenting Sense of Competence dalam Mempersiapkan Dewasa Awal Menjadi Orangtua sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian dan Kesehatan Mental Keluarga. JIPSI; 5(2); 104-112.

Rahmah, N A. (2023). Menyoal Kenaikan Angka Perceraian di Indonesia. [cited 2024 Maret 26]. Available from: https://www.kompas.com/konsultasihukum/read/2023/12/31/070435480/menyoal-kenaikan-angka-perceraian-di-indonesia?page=all.

Rusli, A. (2018). Hubungan antara ekspektasi pernikahan dengan penundaan pernikahan pada usia dewasa muda di Kota Makassar. Jurnal Psikologi, 23(2), 221-232.

Stanley, S. M., & Markman, H. J. (1997). Preventing Divorce: A Research-Based Approach to Premarital Education. Journal of Marriage and the Family, 59(3), 769-778.

Stanley, S. M., & Markman, H. J. (2006). Marriage in the Twenty-First Century: Are Emerging Adults Ready for Marriage?. Journal of Social and Personal Relationships, 23(6), 1027-1050.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tahan M, Saleem T, Moshtagh M, Fattahi P, & Rahimi R. (2020). Psychoeducational Group Therapy for sexual function and marital satisfaction in Iranian couples with sexual dysfunction disorder. Heliyon; 6(7).

Tanner, A. L., & Fitzpatrick, L. M. (2016). Marital Expectations and Attitudes Toward Marriage in Emerging Adults. Journal of Family Issues, 37(5), 729–747.

Wachtel, E. F., & van der Klooster, K. M. (2015). Premarital Education: Implications for Marital Satisfaction in Emerging Adults. Journal of Family Psychology, 29(2), 210–218.

Xia J, Merinder L B, Belgamwar M R. (2011). Psychoeducation for Schizophrenia, Schizophrenia Bulletin; 37(1); 21–22. https://doi.org/10.1093/schbul/sbq138.