Marriage Readiness dan Fear of Commitment pada Dewasa Awal yang Belum Menikah
Abstract
Individu dewasa perlu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tahapan baru yaitu sebuah hubungan pernikahan. Namun, terkadang ada hal yang membuat individu dewasa merasa takut untuk bisa membangun pernikahan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara marriage readiness dan fear of commitment pada dewasa awal yang belum menikah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif korelasional. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik convenience sampling dan didapatkan sebanyak 184 orang dewasa awal yang belum menikah. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sukoon Marital Readiness Scale dan Fear of Relationship Commitment Scale. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis pearson product moment dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.00 (p<0.05). Hasil tersebut menunjukan bahwa hipotesis penelitian diterima yaitu terdapat hubungan antara marriage readiness dan fear of commitment pada dewasa awal yang belum menikah.
Copyright (c) 2024 Nida Muthi Annisa, Cahyaning Widhyastuti, Cyndi Fiolandha Hermawan, Amos Amos, Muhammad Novan Rhamdani Nahrudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish articles in Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).