https://jurnalunibi.unibi.ac.id/ojs/index.php/JIPSI/issue/feed Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) 2025-08-07T14:36:37+07:00 Aggi Panigoro [email protected] Open Journal Systems <p>JIPSI (Indonesian Journal of Psychological Science) is a scientific journal published by Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI). This journal provides a platform for academics, researchers, students, and practitioners to publish research findings and theoretical studies that contribute to the advancement and application of psychology across various contexts in society. JIPSI applies a <strong>double-blind peer review</strong> system to ensure objectivity and academic integrity in the review process. All submitted manuscripts are carefully evaluated by the editorial board and reviewed by qualified peer reviewers according to their respective areas of expertise.</p> <p>JIPSI is published twice a year, in <strong>June </strong>and <strong>December</strong>, and welcomes contributions from national and international authors across educational and professional institutions. JIPSI publishes original manuscripts in the following areas: General Psychology, Industrial and Organizational Psychology, Clinical Psychology, Social Psychology, Educational and Developmental Psychology, Psychometrics, and Psychological Assessment.</p> <p>JIPSI Journal is registered with <strong>P-ISSN</strong> : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1575514135">2715-8985</a> and <strong>E-ISSN</strong> : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1575515418" target="_blank" rel="noopener">2715-7792</a></p> https://jurnalunibi.unibi.ac.id/ojs/index.php/JIPSI/article/view/901 Hubungan Antara Self Compasssion dengan Body Image pada Remaja Pengguna Media Sosial di SMK X 2025-06-03T03:18:36+07:00 Shanty Setiyoningrum [email protected] Bayu Sekar Larasati [email protected] <p><em>Body Image</em> merupakan suatu sikap atau perasaan puas dan tidak puas yang dimiliki seseorang atau suatu individu tertentu terhadap tubuhnya sehingga dapat melahirkan suatu penilaian positif maupun negatif pada dirinya tersebut. Salah satu faktor <em>body image</em> adalah <em>self&nbsp; compassion</em>. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara <em>Self Compassion</em> Dengan <em>Body Image</em> Pada Remaja Pengguna Media Sosial Di SMK X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja pengguna media sosial di SMK X Pesawaran dengan total sampel sebanyak 168 siswa. Analisis data yang digunakan adalah korelasi <em>product moment</em> melibatkan SPSS 26. Hasil korelasi product moment menunjukan self compassion dengan body image memiliki hubungan sebesar rxy = 0, 971 dengan p = 0,000 (p &lt; 0,01). Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima, artinya ada hubungan positif&nbsp; dan signifikan antara&nbsp; self compassion dengan body image pada remaja pengguna media sosial di SMK X. Hasil ini didukung dengan adanya sumbangan efektif yang diberikan <em>self compassion</em> pada <em>body image</em> sebesar 94%.</p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Shanty Setiyoningrum, Bayu Sekar Larasati https://jurnalunibi.unibi.ac.id/ojs/index.php/JIPSI/article/view/1281 Pengaruh Parenting Sense of Competence (PSOC) terhadap Parental Burnout pada Orang Tua yang Bekerja 2025-08-07T14:36:37+07:00 Pradiptya Septyani Putri [email protected] <p>Setiap orang tua memiliki peran sebagai pengasuh dan pembimbing anak nya, tidak terkecuali orangtua yang bekerja. Hanya saja seringkali orang tua yang bekerja merasa sangat kelelahan ketika harus mengasuh anak-anak mereka di rumah. Tak jarang orang tua yang bekerja juga merasa tidak yakin dapat melakukan pengasuhan dengan baik dan tidak merasa puas dengan pola pengasuhan yang diterapkan kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh <em>Parenting Sense of Competence </em>(PSOC) terhadap <em>Parental Burnout</em> pada Orang tua yang bekerja. Sebanyak 235 responden terlibat dalam penelitian ini, dimana perempuan berjumlah 191 orang dan laki-laki berjumlah 44 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah <em>purpousive sampling</em> dengan kriteria orang tua yang bekerja <em>full time</em>, tinggal satu rumah dengan anak, dan usia anak maksimal 12 tahun. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear sederhana dengan hasil bahwa <em>Parenting Sense of Competence </em>(PSOC) berpengaruh terhadap <em>Parental Burnout</em> pada Orang tua yang bekerja. Ketika orang tua memiliki rasa kompeten untuk melakukan pengasuhan, maka akan menurunkan tingkat kelelahan yang berlebih saat mengasuh anak mereka, karena orang tua akan memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi situasi yang tidak terduga.</p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Pradiptya Septyani Putri https://jurnalunibi.unibi.ac.id/ojs/index.php/JIPSI/article/view/982 Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Fear of Missing Out (FoMO) pada Siswa Pengguna Media Sosial di SMK X Pringsewu 2025-06-03T04:34:02+07:00 Sutinah Sutinah [email protected] Raidah Hanifah [email protected] <p><em>Fear of Missing Out</em> (FoMO) merupakan perasaan cemas atau takut ketinggalan berita dan peristiwa yang tersaji di media sosial jika tidak ikut serta di dalamnya, sehingga dapat menyebabkan individu semakin terikat dengan media sosial. Salah satu faktor yang mempengaruhi FoMO adalah kontrol diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kontrol diri dengan FoMO pada siswa pengguna media sosial di SMK X Pringsewu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan <em>cluster random sampling</em>. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas X SMK X Pringsewu dengan jumlah sampel sebanyak 216 siswa. Hasil analisis <em>product moment</em> menggunakan SPSS 27.0 for Windows menunjukkan r = -0,503 dengan ρ = 0,000 (ρ &lt; 0,01), menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara kontrol diri dengan FoMO. Temuan mengungkapkan bahwa kontrol diri berkontribusi sebesar 25,3% terhadap FoMO.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Kontrol diri, FoMO, Siswa</p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Sutinah Sutinah, Raidah Hanifah https://jurnalunibi.unibi.ac.id/ojs/index.php/JIPSI/article/view/1261 Pengaruh Disregulasi Emosi terhadap Parenting Style Orang Tua dalam Mengasuh Anak 2025-06-03T04:39:16+07:00 Rahmi Habibah [email protected] Dyah Rachman Kuswartanti [email protected] Nabila Putri Utami [email protected] <p>Memiliki buah hati menjadi kebahagiaan bagi orang tua, namun disisi lain ada tanggung jawab untuk membesarkan anak dengan baik agar tidak mengalami hambatan dan tumbuh sesuai tahap perkembangannya. Untuk itu, orang tua perlu menerapkan <em>parenting style</em> yang efektif bagi anak-anaknya. Menerapkan <em>parenting style</em> yang efektif, perlu diiringi dengan kemampuan dalam meregulasi emosi. Ketika orang tua mengalami disregulasi emosi maka <em>parenting style</em> menjadi tidak efektif yang berakibat pada terhambatnya perkembangan emosional anak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh disregulasi emosi orang tua terhadap <em>parenting style</em> yang diterapkan kepada anak-anaknya. Studi kuantitatif dilakukan untuk mengukur pengaruh disregulasi emosi terhadap <em>parenting style</em> orang tua di Jawa Barat. Responden penelitian ini berjumlah 92 orang tua yang memiliki minimal satu orang anak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji regresi sederhana pada disregulasi emosi terhadap <em>parenting style</em> dan hasil menunjukkan nilai signifikansi sebesar &lt;0,001 yang menunjukkan adanya pengaruh disregulasi emosi terhadap <em>parenting style</em> orang tua.</p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Rahmi Habibah, Dyah Rachman Kuswartanti, Nabila Putri Utami https://jurnalunibi.unibi.ac.id/ojs/index.php/JIPSI/article/view/906 Hubungan Antara Body Image dengan Penerimaan Diri pada Mahasiswa Putri 2025-06-10T03:36:42+07:00 Tsabita Al-Hana [email protected] Fixi Intansari [email protected] <p>Pada masa dewasa awal wanita berupaya untuk meningkatkan penerimaan diri dengan meningkatkan dan memperbaiki penampilannya, hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan diri adalah <em>body image</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara <em>body image</em> dengan penerimaan diri pada mahasiswa putri di Universitas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik <em>purposive sampling.</em> Populasi dalam penelitian ini berjumlah 3.402, dengan jumlah sampel sebanyak 221 mahasiswa putri. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis <em>Spearman Rho</em> dengan bantuan SPSS 22 for Windows, yang menunjukan hasil koefisien korelasi sebesar 0,733 dengan nilai signifikan p = 0,000 (p&lt;0,01), yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara body image dengan penerimaan diri pada mahasiswa putri. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin positif <em>body image</em> pada mahasiswa putri maka semakin tinggi tingkat penerimaan diri yang dimilikinya. Begitupun sebaliknya, semakin negatif <em>body image</em> yang dimiliki mahasiswa putri maka semakin rendah penerimaan diri yang dimilikinya. <em>Body image</em> memiliki kontribusi terhadap penerimaan diri dengan hasil koefisien determinasi sebesar 53,7 %.</p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Tsabita Al-Hana, Fixi Intansari https://jurnalunibi.unibi.ac.id/ojs/index.php/JIPSI/article/view/1264 Kematangan Karir Mahasiswa : Langkah Awal Memasuki Dunia Kerja 2025-06-03T04:38:11+07:00 Irma Dwiratnasari [email protected] Fauziah Rahmawati [email protected] Santi Susanti [email protected] <p>Kematangan karir merupakan aspek penting bagi individu. Seharusnya, remaja memiliki kematangan karir yang tinggi agar mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan karirnya, Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai kematangan karir pada mahasiswa Fakultas Psikologi UNIBI. Menggunakan metode kuantitatif, analisis deskriptif dengan aplikasi SPSS akan digunakan dalam penelitian ini. Kuesioner CMI-R dari Crites &amp; Savickas (2011) diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan disebarkan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi UNIBI di berbagai angkatan menggunakan metode <em>google-form</em>. Uji validitas menggunakan metode <em>Pearson Correlation</em> menghasilkan 6 item perlu dihapuskan karena tidak valid. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan <em>Alpha Cronbach</em>, menunjukan koefisien sebesar 0,828 yang menyatakan alat ukur bersifat reliabel. Hasil dari 115 orang responden menunjukan bahwa kematangan karir berada pada tingkat yang beragam. Sebesar 67,75% mahasiswa memiliki kematangan karir yang tergolong sedang, 16,25% tergolong rendah, dan 16% tergolong tinggi. Tidak terdapat perbedaan spesifik antara kematangan karir dari setiap angkatannya. Dimensi dengan rata-rata skor tertinggi yaitu dimensi <em>concern</em>, dan dimensi <em>confidence</em> menjadi dimensi yang paling rendah.</p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Irma Dwiratnasari, Fauziah Rahmawati, Santi Susanti https://jurnalunibi.unibi.ac.id/ojs/index.php/JIPSI/article/view/1273 Efektifitas Group Therapy untuk Menurunkan Kecemasan Mahasiswa yang Mengalami Quarter Life Crisis 2025-06-16T08:50:58+07:00 Astri Firdasannah [email protected] Suhana Suhana [email protected] <p>Prevalensi <em>quarter life crisis</em> di kalangan mahasiswa yang tinggi menjadi masalah di Indonesia. Mahasiswa yang berada dalam fase <em>quarter life crisis</em> kerap mengalami kecemasan yang tinggi akibat ekspektasi lingkungan, tekanan akademik, serta ketidakpastian terkait masa depan karier dan relasi personal (Arnett, 2015). Maka, pentingnya penanganan kecemasan secara efektif menjadi urgensi dilakukan penelitian ini. Pada penelitian sebelumnya <em>group therapy</em> terbukti efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada dewasa awal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas <em>group therapy</em> dalam menurunkan kecemasan mahasiswa yang sedang mengalami <em>quarter life crisis</em>. Metode penelitian menggunakan <em>mix method</em> yaitu pendekatan yang menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif<em>.</em> Metode kuantitatif menggunakan <em>single-case design </em>A-B-A dan melibatkan enam mahasiswa yang sedang mengalami <em>quarter life crisis</em>. Seluruh responden diberikan <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> berupa <em>State Anxiety Inventory</em> (S-AI) untuk mengukur penurunan tingkat kecemasan mereka setelah diberikan <em>group therapy</em> sebanyak delapan sesi. Hipotesis dalam penelitian ini adalah <em>group therapy</em> efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa yang mengalami <em>quarter life crisis. </em>Hasil dari studi ini menunjukan <em>group therapy</em> efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa yang mengalami <em>quarter life crisis</em>. Implikasi studi ini terhadap pengembangan <em>group therapy</em> didiskusikan lebih lanjut.</p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Astri Firdasannah, Suhana Suhana https://jurnalunibi.unibi.ac.id/ojs/index.php/JIPSI/article/view/904 Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kebahagiaan pada Perempuan yang Bercerai di Kabupaten Pringsewu 2025-06-03T03:33:13+07:00 Kintan Lugu Parase [email protected] Bayu Sekar Larasati [email protected] <p>Kebahagiaan merupakan suatu perasaan senang, tentram, nyaman seseorang yang berasal dari kepuasan maupun keseluruhan hidup. Salah satu faktor yang mempengaruhi kebahagiaan adalah dukungan sosial. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kebahagiaan pada perempuan yang bercerai di Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik <em>simpel random sampling</em>. Populasi penelitian sebanyak 984 perempuan yang bercerai di Kabupaten Pringsewu, jumlah sampel sebanyak 120 subjek. Hasil korelasi <em>product moment </em>menunjukan r = 0,495 dengan ρ = 0,000 (ρ &lt; 0,01), artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kebahagiaan. Dukungan sosial memiliki sumbangan efektif sebesar 24,5% terhadap kebahagiaan pada perempuan yang bercerai di Kabupaten Pringsewu. Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima maka akan semakin tinggi pula kebahagiaan yang diterima perempuan yang bercerai di Kabupaten Pringsewu begitupun sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial maka akan semakin rendah pula kebahagiaan pada perempuan yang bercerai di Kabupaten Pringsewu.</p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Kintan Lugu Parase, Bayu Sekar Larasati