Pengaruh Self Compassion Terhadap Regulasi Emosi pada Guru Anak Berkebutuhan Khusus di Kota Bandung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh self-compassion terhadap regulasi emosi pada guru anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Bandung. Guru ABK seringkali mendapatkan tuntutan untuk mengajar siswa ABK dengan lemah lembut dan ditekan untuk memberikan perkembangan bagi siswa ABK, maka guru ABK memandang tuntutan tersebut suatu hal yang besar apabila tidak terpenuhi. Sehingga merasa bahwa dirinya gagal dan tidak pantas menjadi guru ABK. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, melibatkan 203 guru ABK sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana untuk melihat pengaruh self-compassion terhadap regulasi emosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara self-compassion dan regulasi emosi. Self-compassion memberikan kontribusi sebesar 82.1% terhadap regulasi emosi.