Balutan Budaya Jawa Pada Komunikasi Politik Ken Arok Dalam Novel Sejarah Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer Sebagai Bentuk Perlawanan Terhadap Orde Baru

Authors

  • Nugraha Sugiarta Fakultas Komunikasi dan Desain, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
  • Yanuar Ilham Fakultas Komunikasi dan Desain, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
  • Anggita Lestari Fakultas Komunikasi dan Desain, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37278/artcomm.v5i1.481

Keywords:

Budaya Jawa, Novel Arok Dedes, Promoedya Ananta Toer

Abstract

Penelitian ini mengindikasikan terdapat tiga fase utama yang mewarnai perjalanan Arok di dalam upayanya untuk merebut tampuk kekuasaan. Fase yang pertama cenderung menggunakan kekerasan fisik untuk mencapai tujuannya, sedangkan kedua fase lainnya lebih menonjolkan kekuatan diplomasi  sebagai alat pencapai tujuan. Pemarapan fase-fase tersebut oleh Pram tidak lain adalah untuk memberikan gambaran tentang sosok ideal pemimpin yang diterjemahkannya ke dalam sosok Arok. Selain itu, melalui jaring-jaring sejarah yang dimunculkan kembali dalam bentuk fiksi, Pram memperlihatkan bentuk protesnya terhadap rezim Orde Baru, sebuah rezim yang menurutnya sungguh keropos dan hanya memasang bom waktu di dalam tubuhnya sendiri dalam rangka kepentingannya untuk melanggengkan kekuasaan.

Downloads

Published

2022-04-08

How to Cite

Sugiarta, N., Ilham, Y., & Lestari, A. (2022). Balutan Budaya Jawa Pada Komunikasi Politik Ken Arok Dalam Novel Sejarah Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer Sebagai Bentuk Perlawanan Terhadap Orde Baru. ArtComm, 5(1), 1–13. https://doi.org/10.37278/artcomm.v5i1.481

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)